Senin, 19 Juli 2010

USAHAKAN UNTUK MEMAHAMI PENALARAN TENTANG APA YANG SEBENARNYA TERJADI DENGAN PERHITUNGAN YANG SEDANG DILAKUKAN

Keselamatan, rahmat dan berkah Allah semoga terlimpah kepada kita semua. Kita jumpa kembali di SEMUA ANAK PANDAI MATEMATIKA. Pada bagian yang lalu kita telah membahas bahwa untuk memahami matematika dengan baik, pertamakali matematika kita pelajari dengan benda nyata, kemudian dengan gambar, seteleh itu baru dengan rumus atau jalan pintas. Nah, ketika kita mengajari anak untuk menyelesaikan perhitungan dengan rumus, ajarkan juga penalarannya dengan membayangkannya dengan benda nyata sehingga mereka benar – benar memahami apa yang sebenarnya terjadi dengan perhitungan yang mereka lalukan.

Mengajarkan matematika pada anak langsung dengan rumus memang akan membuat anak – anak mampu menentukan hasil perhitungan dengan tepat dan cepat. Tapi jika kita mengajari mereka untuk menyelesaikan hanya perhitungan hanya dengan rumus tanpa memberi penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan perhitungan yang sedang dilakukan sehingga rumus itu digunakan, maka yang mereka ketahui seperti otak – atik atau permainan angka saja. Akan jauh lebih baik jika kita jelaskan juga penalaran bagaimana perhitungan itu sebenarnya terjadi sehingga rumus itu digunakan. Memang, pada tingkat tertentu, perhitungan matematika memang sepertinya sudah tidak bisa dinalar, dan pada saat itu memang diperlukan rumus untuk menyelesaikannya. Tapi jika perhitungan itu disederhanakan, pada dasarnya, tiap perhitungan itu bisa dinalar karena pada hakekatnya, ketika kita melakukan perhitungan, kita menghitung benda nyata, atau pasti ada sesuatu yang dihitung. Hanya saja, jika perhitungannya sudah ditumpang – tindihkan maka seolah – olah perhitungan itu hanyalah permainan angka saja yang tidak ada kenyataan sebenarnya.

Dengan memahami apa yang sebenarnya terjadi dengan perhitungan yang sedang dilakukan, jika suatu ketika lupa rumusnya, maka dengan sedikit pemikiran akan dapat diselesaikan perhitungannya --- termasuk mengingat kembali rumusnya. Ini tentu saja lebih baik daripada hanya menghafal rumus tanpa memahami penalarannya. Jika hafal rumus tanpa memahami penalarannya maka ketika lupa rumusnya maka perhitungannyapun tak akan dapat diselesaikan. Tak ada jalan lain kecuali melihat kembali rumusnya. Ini tentu saja tidak boleh dilakukan ketika mengerjakan tes atau ulangan.

Memang, untuk memberi pemahaman tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan perhitungan yang sedang diperhitungkan akan membutuhkan lebih banyak waktu dan kesabaran namun hasil yang diperoleh juga akan lebih jauh menguntungkan bagi mereka yang imbasnya juga untuk kita juga. Nah, apa yang harus kita lakukan agar kita dapat memberi mereka penalaran tentang suatu perhitungan? silakan tengok kembali alamat ini beberapa minggu kemudian. Semoga Tuhan selalu mengaruniakan berkah, keselamatan dan kesejahteraan untuk kita semua. Amin.

klik disini untuk memasuki halaman berikutnya

Sabtu, 12 Juni 2010

TIGA TAHAP YANG HARUS DILALUI UNTUK MEMAHAMI MATEMATIKA

Keselamatan dan berkah rahmat Allah semoga selalu terlimpah kepada kita. Kita jumpa kembali. Pada kesempatan ini akan disampaikan tiga tahap belajar yang harus dilalui untuk dapat memahami matematika dengan lebih baik.
Untuk memahami segala macam perhitungan angka, yang dalam kehidupan sehari – hari ini biasa dibahas dalam matematika, seseorang --- akan memahami matematika dengan lebih baik ---- jika dalam mempelajarinya dia melalui tiga tahap langkah belajar. Tahap pertama adalah mempelajarinya dengan benda nyata. Setelah dapat memahami dengan benda nyata, maka baru kemudian diusahakan untuk dapat memahaminya dengan gambar. Setelah itu baru dimulai tahap terakhir yaitu memahami matematika dengan simbol abstrak, yaitu dengan angka – angka dan rumus. Memang tiga tahap untuk memahami matematika yang disampaikan disini ini tidak mutlak, artinya, bisa saja ada tahap yang dilewati, atau kita dapat memakainya secara bersamaan, pada waktu yang sama. Tapi yang jelas, tentu saja pada akhirnya kita harus dapat memahaminya dengan konsep abstrak yaitu dengan angka, symbol, dan rumus.
Nah, kebanyakan, kita langsung mengajarkan matematika pada anak – anak langsung dengan konsep abstrak yaitu langsung menajarkan angka – angka dan rumus, mungkin karena waktu yang tersedia dianggap tidak mencukupi untuk mengajarkan matematika pada anak – anak dengan benda nyata atau dengan gambar terlebih dahulu karena dianggap terlalu bertele – tele, buang – buang waktu atau bikin repot saja. Atau karena deadline atau batas waktu buat anak kita untuk menguasai materinya terlalu terbatas sehingga terpaksa kita harus cari jalan pintas agar anak – anak dapat cepat dapat menyelesaikan hitungan – hitungan yang ditugaskan pada mereka yaitu langsung dengan cara cepat yang biasanya diwujudkan dalam sebuah formula atau rumus yang harus dihapalkan tanpa penamahan apa yang sebenarnya terjadi dengan perhitungan mereka. Bagus, jika mereka dapat menentukan hasil akhir perhitungannya. Namun, kurang sempurna. Mengapa kurang sempurna? kita tunggu penjelasannya pada posting berikutnya.
Untuk menutup sesi kali ini, kembali kami harapkan keselamatan, berkah dan rahmat Allah semoga terlimpah pada kita semua amiin.

Minggu, 16 Mei 2010

APA YANG KITA LAKUKAN JIKA KITA INGIN PUNYA ANAK YANG PANDAI MATEMATIKA?

Salam jumpa kembali dengan kami setelah sekian lama kami tidak mempublikasikan entri baru. Kita lanjutkan topik kita yang lalu yaitu bagaimana caranya agar kita punya anak yang pandai matematika. Yah, memang punya anak yang pandai matematika tidaklah gampang karena perlu upaya yang sangat panjang. Sangat panjang baik saat mulai atau berakhirnya, bahkan dapat dikatakan bawa upaya itu harus dilakukan tanpa awal maupun akhir walaupun tentunya tanpa awal dan tanpa akhir dalam hal ini tidak semakna dengan tanpa awal dan akhirnya Tuhan.

Tapi tanpa memusingkan semua kenyataan tadi, usaha kita untuk mempunyai anak yang pandai matematika bisa kita mulai dari diri kita sendiri sebelum mempunyai pasangan hidup yaitu dengan rajin menggali ilmu dan melatih otak kita dengan beberapa ketrampilan berfikir. Setelah itu,ketika kita mencari pasangan hidup,kita cari juga orang yang suka mendalami ilmu dan suka melatih ketarampilan berfikirnya. Dengan demikian, kemungkinan besar kita akan dapat menurunkan generasi yang suka mendalami ilmlu dan suka melatih ketrampilan berfikirnya. Dan karena kita suka mendalami ilmu, tentu saja jika anak kita ada masalah dengan ilmu, kita dapat membimbingnya.

Lalu bagaimana jika kita sudah telanjur tidak suka mendalami ilmu dan melatih ketrampian berfikir dan ternyata pasangan hidup kita juga seperti kita? Ya tidak masalah. Kita bisa memulainya sekarang, lebih cepat lebih baik. Jika kita punya anak nanti, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar kita kelak mempunyai anak - anak yang dapat memahami matematika dengan baik. Bagaimana caranya? Silakan tunggu posting artikel kami berikutnya. Terimakasih. Salam serta berkah Allah semoga selalu terlimapah pada kita semua.

Minggu, 11 April 2010

SEMUA ANAK PANDAI MATEMATIKA

Salam dan berkah rahmat Allah semoga terlimpah untuk kita semua.Blog SEMUA ANAK PANDAI MATEMATIKA ini adalah ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi kita yang ingin punya anak pandai matematika. semoga blog yang sederhana ini dapat menunjuang kemampuan anak kita memahami matematika.

Seringkali banyak diantara kita yang menyangka bahwa anak kita bodoh matematika karena memang otak anak kita bebal. Sebenarnya, prasangka seperti ini lebih banyak salahnya karena anak bodoh matematika bukan karena dia memang bodoh atau "berotak udang", tapi karena ada semacam kesalahan teknis dalam proses pembelajarannya. Kesalahan itu bisa saja datang dari kita sendiri sebagai orang tuanya, atau juga dari lingkungan selain orang tuanya misalnya dari teman - teman, saudara - saudara atau familinya, bahkan mungkin dari guru - guru atau pengajarnya. Nah, statement ini bukan berarti kita menyalahkan pihak lain atau dalam peribahasanya adalah buruk muka cermin dibelah, tapi statement ini akan dijadikan acuan sehingga dapat ditemukan jalan ke depan yang lebih baik --- demi kesuksesan anak - anak kita. Lalu, bagaimana cara mengajarkan matematika agar dapat dipahami dengan baik oleh anak - anak kita? Silakan akses kembali alamat ini, yaitu: http://mathematicananda.blogspot.com beberapa hari lagi untuk mendapatkan jawabannya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

klik disini untuk membuka halaman berikutnya