Sabtu, 12 Juni 2010

TIGA TAHAP YANG HARUS DILALUI UNTUK MEMAHAMI MATEMATIKA

Keselamatan dan berkah rahmat Allah semoga selalu terlimpah kepada kita. Kita jumpa kembali. Pada kesempatan ini akan disampaikan tiga tahap belajar yang harus dilalui untuk dapat memahami matematika dengan lebih baik.
Untuk memahami segala macam perhitungan angka, yang dalam kehidupan sehari – hari ini biasa dibahas dalam matematika, seseorang --- akan memahami matematika dengan lebih baik ---- jika dalam mempelajarinya dia melalui tiga tahap langkah belajar. Tahap pertama adalah mempelajarinya dengan benda nyata. Setelah dapat memahami dengan benda nyata, maka baru kemudian diusahakan untuk dapat memahaminya dengan gambar. Setelah itu baru dimulai tahap terakhir yaitu memahami matematika dengan simbol abstrak, yaitu dengan angka – angka dan rumus. Memang tiga tahap untuk memahami matematika yang disampaikan disini ini tidak mutlak, artinya, bisa saja ada tahap yang dilewati, atau kita dapat memakainya secara bersamaan, pada waktu yang sama. Tapi yang jelas, tentu saja pada akhirnya kita harus dapat memahaminya dengan konsep abstrak yaitu dengan angka, symbol, dan rumus.
Nah, kebanyakan, kita langsung mengajarkan matematika pada anak – anak langsung dengan konsep abstrak yaitu langsung menajarkan angka – angka dan rumus, mungkin karena waktu yang tersedia dianggap tidak mencukupi untuk mengajarkan matematika pada anak – anak dengan benda nyata atau dengan gambar terlebih dahulu karena dianggap terlalu bertele – tele, buang – buang waktu atau bikin repot saja. Atau karena deadline atau batas waktu buat anak kita untuk menguasai materinya terlalu terbatas sehingga terpaksa kita harus cari jalan pintas agar anak – anak dapat cepat dapat menyelesaikan hitungan – hitungan yang ditugaskan pada mereka yaitu langsung dengan cara cepat yang biasanya diwujudkan dalam sebuah formula atau rumus yang harus dihapalkan tanpa penamahan apa yang sebenarnya terjadi dengan perhitungan mereka. Bagus, jika mereka dapat menentukan hasil akhir perhitungannya. Namun, kurang sempurna. Mengapa kurang sempurna? kita tunggu penjelasannya pada posting berikutnya.
Untuk menutup sesi kali ini, kembali kami harapkan keselamatan, berkah dan rahmat Allah semoga terlimpah pada kita semua amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar